Skip to main content

Tips Belanja Cerdas: agar Sehat dan Hemat



Berbelanja. Wow kata ini identik dengan kesenangan kaum perempuan. Benarkah? Ternyata, tidak juga. Berbelanja, digemari pula oleh kaum pria. Artinya, sekarang “kesenangan” berbelanja bukan hanya milik eksklusif kaum perempuan. Kesenangan berbelanja ini bahkan kini berubah menjadi semacam piknik. Yup, tamasya, upaya kita untuk melepaskan stress dan kembali mendapatkan kesegaran jiwa. Haha agak berlebihan ya.

Tetapi memang demikian kenyataannya. Banyak pasangan muda, kini lebih senang menghabiskan waktu libur mereka di mall. Ada banyak alasan yang mereka jadikan dasar. Tetapi yang paling sering adalah alasan murah dan mudah. Dibandingkan berlibur ke luar kota, berlibur ke mall memang lebih murah dan mudah. Tetapi tentu saja kata murah itu menjadi debatable

Kembali pada masalah berbelanja, tahukah anda, berapa lama waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh kita untuk berbelanja?  Menurut penelitian perempuan menghabiskan waktu rata-rata 2,5 jam sehari untuk berbelanja, sedangkan pria rata-rata menghabiskan 50 menit.

Menurut salah satu situs online, berbelanja selama 2,5 jam itu sama dengan berjalan kaki sejauh 3 mil atau kira-kira 5 km. Sedangkan pada pria setara dengan berjalan kaki sejauh 1.5 mil atau kira-kira 2,5 KM.Ternyata cukup jauh juga ya.

Dari sisi kesehatan, aktivitas berbelanja ini sebetulnya menyehatkan. Bayangkan bila anda setiap hari bisa berjalan 2,5 sampai 5 KM, kemungkinan besar anda akan mengurangi resiko penyakit jantung, menurunkan tingkat kolesterol, ikut membantu mencegah diabetes, meningkatkan efektivitas kerja paru-paru, dan masih banyaaak lagi.

Jadi kita sebetulnya bisa memanfaatkan aktivitas berbelanja yang menyenangkan ini menjadi sekaligus menyehatkan.  Sebelum berbelanja ada baiknya anda meniatkannya juga untuk berolahraga. Sehingga anda dapat mengambil manfaat kesehatan seperti yang saya sebutkan di atas. Karena diniatkan, ada baiknya anda juga menyiapkan diri untuk aktivitas tersebut.

Upayakan sebelum anda berbelanja, siapkan sepatu atau alas kaki yang nyaman, jangan terlalu menggunakan riasan yang tebal, dan jangan lupa lakukan pemanasan terlebih dahulu. Anda dapat melakukan peregangan selama 7 menit. Setelah itu anda dapat berbelanja dengan sehat.

Tentu sehat saja rasanya tidak cukup. Anda pun perlu memikirkan kata berhemat. Banyak dari kita menjadikan belanja sebagai hobi, dan aktivitas menghamburkan uang. Kita terjebak oleh kata diskon dan tidak lagi memikirkan apakah barang itu berguna atau tidak, kita butuhkan atau sama sekali tidak dibutuhkan.

Menggilanya kita sebetulnya sudah dipahami betul oleh para pemilik mall. Lihat saja, program diskon besar-besaran, lay out barang yang seolah berkata: belilah kami., dan tentu saja tidak ada jam di mall. Jadi dengan semua lingkungan yang mendukung untuk menghabiskan uang itu sebaiknya anda melakukan juga beberapa persiapan.

        Menurut  pakar perencana keuangan, sebelum berbelanja anda harus benar-benar mengingatkan diri anda tentang konsep apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan.  
Artinya anda harus  berani menegaskan pada diri anda bahwa anda hanya akan berbelanja barang yang betul-betul dibutuhkan bukan barang yang anda inginkan padahal itu tidak dibutuhkan.  Anda lebih membutuhkan sebuah penggorengan karena sudah rusak , dan menolak tawaran membeli kompor gas  walaupun mendapat potongan harga.
·         
      Anda harus menyiapkan catatan barang yang akan dibeli
Catatan kecil ini berfungsi sebagai pengingat anda. Banyak dari kita terjerumus membeli barang yang tak dibutuhkan karena tak memiliki catatan apa yang akan dibeli. Sehingga ketika berbelanja mudah sekali dibelokan dengan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
·        
      Anda hanya membawa uang sesuai dengan kebutuhan anda
Jangan sekalipun membawa uang melebihi apa yang anda butuhkan. Sebab membawa uang berlebih saat berbelanja sama saja bermain api untuk menghamburkan uang. Dengan membawa uang pas, anda dipaksa untuk segera mengakhiri kegiatan berbelanja. Artinya juga, anda terlindungi dari pemborosan tak berarti.
·        
      Anda hanya membawa uang kas
Pusat perbelanjaan selalu menyediakan ATM atau fasilitas debit card. Ini juga merupakan jalan menuju pemborosan. Maka tinggalkan kartu ATM anda di rumah, kunci dalam lemari dan katakan good bye untuk sementara waktu.

Selamat berbelanja cerdas, semoga tips sederhana ini bisa membantu anda, wasalam…







Comments

  1. terimakasih tipsnya Mas, saya masih susah banget ngerem keinginan berbelanja :(

    ReplyDelete
  2. sama sama mb. semoga bermanfaat y..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

8 HAL YG HARUSNYA ADA KETIKA SUDAH BERUSIA 30 TAHUN...

Sudah menginjak usia kepala 3? Itu berarti sudah saatnya bagi kamu ‘say goodbye’ untuk pemborosan yang gak jelas. Gak ada lagi mengiyakan semua ajakan untuk party dan nongkrong. Bukan berarti kamu gak boleh menyenangkan diri sendiri. Semua orang emang butuh piknik sih. Tapi, sekarang sudah harus lebih selektif, mana yang harus ditolak dan mana yang di-iyakan . Emangnya mau hidup bebas terus tanpa arah? Waktu berjalan terus loh! Emang sih sebenarnya saat kamu usia kepala 2 pun harus sudah mulai tuh membangun kebiasaan-kebiasaan baik terutama dalam hal keuangan. Tapi yah, gak pernah ada kata terlambat. [Baca: Umur 20 Tahun atau Masih Kepala 2 Jangan Remehin 10 Nasihat Keuangan dari Masa Depan Ini] Apa saja sih 8 hal yang mestinya sudah kita miliki saat menginjak usia kepala 3? 1. Sudah Mandiri Finansial Saat usia 30-an, idealnya kamu sudah mapan dalam pekerjaan yang kamu geluti sekarang. Bukan cuma jadi pekerja kantor dengan level manajer loh ya, tapi ter

Kemana lagi Tanah Bisa Ku Cium?

Oloy S. Wandi Aku berjalan melintas beton beton yang serupa cakar elang mati terlindas buldoser. Aku berenang melintas gedung gedung yang mengalir sepanjang aortaku, sepanjang kali kali ku sepanjang lembah dan sawahku. Aku berlari sepanjang hari, berharap ku temui camar yang terbang mencaplok ikan atau udang, atau bertemu biawak yang sedang asyik mengintai mangsa di tepi rawa. Tetapi yang ku temui hanya tai ngambang, sampah busuk dan limbah limbah beracun. Aku tertegun dalam lari ku, dalam renangku dalam jalanku. Aku bertanya:  apa yang terjadi pada hutan ulayatku Apa yang terjadi pada hutan adatku Apa yang terjadi dengan kecipak sepatku Apa yang terjadi dengan liuk sili ku Apa yang terjadi dengan siul sik madu ku Aku tertegun dalam hiruk pikuk modernitas Aku asing dalam deru buldoser yang mengiris ngiris bukit dan pantai . aku terpaku di atas limbah yang baunya mengelupas hidung dan otak. Aku terpaku di atas pusara Ikan, udang, l

langkah kaki yg tersuruk

Seperti juga air yg kadang gagal menembus cadas, begitu pula kaki ini yg kerap tersuruk dan terantuk. entah sudah berapa puluh kali kaki ini berdarah, tertusuk duri, sekedar lecet, karena mata dan kaki tidak seirama. mata memandang, otak kosong, entah memikirkan apa. langkah kaki yang tersuruk dan terantuk, menyakitkan. tetapi tidak mengapokan. kita tetap melangkah walau resiko tersuruk dan terantuk terbuka. kita menguatkan dalam hati bahwa tak lagi-lagi tersuruk itu terjadi. walau kenyataannya tak pernah terkakulasi dengan tepat. langkah kaki dan langkah hidup itu sepertinya berdampingan, seirama. ritme langkah hidup itu mirip benar dengan dengan langkah kaki yg sering terantuk dan tersuruk itu. sama benar. berkali-kali dalam hidup kita terluka, tersakiti, jatuh, dan menderita. tetapi, itu tidak mengapokan. bahkan justru membesarkan dan menguatkan. jatoh dan menderitanya kita itu seperti imun yang datang begitu cacar air menghinggapi tubuh, setelahnya cacar air tak sudi lagi berku