Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

desain cover buku

ini desain cover buku saya. dibuat dengan corel x4. masih simple ya...

belajar corel (desain ke 2)

dapet tutorial bikin tulisan pecah...ya ane coba aja. begini hasilnya.... untuk tutorialnya, monngo disedot linknya: http://idesainesia.com/tutorial-membuat-efek-teks-pecah-di-coreldraw ya, masih blon bagus sih...namanya juga belajar.....

belajar membuat brosur

 ini dia desain brosur perdana saya:::(ini hasil contekan dari sebuah brosur) ya, belum begitu bagus sih. karena namanya juga belajar.... hehehe

Bang Rhoma di TV One

Untuk yang kesekiannya saya melihat Bang Rhoma di TV One. bukan untuk menyanyi, atau ceramah agama, tetapi berbicara sebagai salah seorang yang mengajukan diri sebagai bakal capres. kali ini yang didiskusikan adalah kontroversi pembubaran MK oleh BR, dengan alasan-alasan yang bagi banyak orang justru salah tempat. saya tak terlalu banyak berharap dengan diskusi itu. apalagi sendari awal, TV One seperti ingin menguliti BR. Saya justru prihatin dengan BR ini, beberapa kali dia masuk TV, tetapi justru yang saya lihat hanya menjatuhkan dirinya. ya, menjatuhkan dirinya. saya bertanya-tanya dalam hati, apakah BR ini tak punya konsultan politik? saya mengingat, pertama kali menyaksikan BR dalam acara mata najwa. di situ, terlihat sekali bila BR tak menguasai persoalan sebab dia dibantai oleh Najwa. dari acara itu, saya berharap BR mengambil pelajaran. paling tidak banyak membaca, dan memiliki konsultan politik yang mampu memperbaiki komunikasi politiknya. itu harapan saya. hari ini

Apa Artinya Teman?

Sungguh tak enak, melontarkan kemarahan pada seseorang yang kita anggap teman. ditambah lagi, saya lakukan karena masalah yang sangat remeh. ya, sangat remeh. saya merasa bodoh, sebab marah tanpa memikirkan dampak dan hubungan selanjutnya. saya merasa bodoh, karena marah pada hal-hal remeh. secara gentleman, saya meminta maaf padanya. mengakui kebodohan saya. tetapi saya pikir, semuanya tak akan sama. apa lagi, setelah hari ini, teman saya itu, sudah harus berpindah aktivitas. artinya tidak akan lagi ada hubungan yang intens seperti layaknya dulu. maka mengelola emosi adalah hal penting dalam percakapan kita kali ini. kita boleh saja marah, tetapi marahlah disaat dan waktu yang tepat. artinya marah yang tepat sasaran, marah yang mencerahkan. marahlah ketika dengan marah itu dapat menyadarkan orang lain atas kesalahan yang mereka buat. marahlah karena prinsip-prinsip yang tak bisa ditoleran. pada kasus saya di atas, kemarahan saya justru menjadi blunder. karena dua hal, pertama se

THR

ribut-ribut tentang THR anggota dewan itu mengesalkan. mengesalkan karena penuh sandiwara. orang, publik sudah paham, bagaimana kotornya para anggota dewan itu. suap menyuap, itu praktik sehari-hari. yang lebih mengesalkan lagi, kita membayar mereka. ya, kita membayar mereka untuk melakukan semua sandiwara itu. saya sebetulnya malas menulis tentang kelakuan mereka itu. tetapi rasanya gatal tangan ini melihat semua penyangkalan dan sandiwara mereka. gatal tangan ini, mungkin karena saya masih cinta juga dengan negeri ini, dan sungguh tak rela membiarkan penipu-penipu itu tidur nyenyak. jadi, biarlah mereka yang disebut oleh Rudi itu menyangkal. itu hak mereka. kita hormati itu. tetapi, sudah banyak terjadi, penyangkalan-penyangkalan itu berujung penangkapan. jadi biarkan saja KPK yang akan membongkarnya....

Belajar Corel draw itu mudah

ya belajar corel draw itu mudah. semudah belajar MS word. ya, tak ada bedanya. benar, sama saja. ini yang disampaikan oleh seorang desainer pada saya. saya cukup terkejut juga mendapat jawaban baru itu. coba pikirkan, ketika anda menggunakan MS word, anda melakukan editing, lay out, mengklik ini itu. lalu merapikan baris, dll. ya sama. itu juga yang berlaku di corel. intinya adalah tool, akrabkan diri dengan tool. lalu semua terserah pada anda. mudah, sangat mudah. saya sendiri, merasa tercerahkan dengan pendapat itu. ya, terjadi perubahan cara berpikir dalam kepala saya. benar juga, bila kita merasa itu mudah maka selanjutnya pun begitu.... cara berpikir. itu kuncinya. mudahkan saja, jangan dipersulit.

Macet Jakarta itu

Macet, macet, macet. Jakarta tambah macet. itu keluhan semua orang. ya, hampir semua orang teriak begitu. rasanya kita rindu melewati jalan-jalan jakarta dengan nyaman, tanpa perasaan tertindih tindih, tanpa harus terus menekan klakson dan pedal rem. Jakarta kian macet. bahkan bertambah-tambah saja tarafnya. tak peduli, bila gubernur sekarang adalah Jokowi yang disebut-sebut sebagai calon kuat presiden 2014, kemacetan mengular dan menggurita ke seluruh Jakarta. nah, lantas karena macet ini, orang, sebetulnya para politisi, menuding Jokowi gagal. Jokowi dicap tanpa kinerja, tanpa prestasi. lihatlah, jakarta tambah macet, teriak mereka, para politisi itu tepatnya. jakarta itu memang tambah macet, tambah sumpek. tetapi hemat saya bukan karena faktor tunggal jokowi. sebab kemacetan ini umurnya sudah sekian gubernur. artinya penyakit lama. bila kita setuju kemacetan adalah penyakit menahun, maka treatmennya pun butuh masa, butuh proses. tidak seperti penyakit panu, yang bisa sembuh

Mobil-Mobil Akil

ada lebih dari 30  mobil yang disita KPK. sekali lagi tiga puluh biji mobil. ini seperti jumlah mobil dalam sebuah show room, ya luar biasa. mari dipikirkan, berapa rupiah yang bisa kita dapatkan dari 30 buah mobil itu. katakanlah, rata-rata harga mobil itu 300 juta, maka bila dikalikan dengan 30 hasilnya 9 milyar. luar biasa.

Hari ahad

selain berarti libur, ahad berarti juga hari keluarga. hari ayah dan anak, suami dan istri berkumpul tanpa disela kegiatan yang bernama urusan kantor. hari ahad ini juga berarti hari persatuan emosi, penyatuan cinta, dan perekatan harmoni. hehehe lebay ya. memang begitu. di hari-hari lain, sering kali sebuah keluarga, karena kesibukan masing-masing anggota keluarga seperti saling memunggungi. memunggungi karena berbagai hal. si ayah bekerja, si istri mengurus ini itu, dan anak-anak ribut dengan sekolah. semua aktivitas itu, seperti mengikis secara perlahan, pelan-pelan, rekatan relasi tiap anggota keluarga. kikisan ini, memang tak terlihat, tapi bisa dirasakan. bila lama dibiarkan, tak diobati, bukan mustahil akan berdampak buruk.