Kegaduhan selalu saja berarti kesimpangsiuran, ketakpastian dan segala ketakjelasan; sebuah kebisingan yang menyengat telinga dan otak. Sumber kegaduhan bisa saja bunyi bunyi yang menumpuk, teriakan yang saling menggulung atau informasi yang tercurah bagai banjir bandang; dalam detik pertama kita tak sempat menyelamatkan sebuah ijazah. Paling tidak yang tertinggal adalah disinformasi, bunyi bunyi yang hambar ,nirmakna, dan kebingungan yang justru makin menindih akal. Kita menerka kemana ujung benang ini akan terurai; tetapi dalam kegaduhan; ujung benang seperti jalan jalan tak terputus. Lorong lorong gelap yang tak pernah dijamah sinar mentari. Atau paling tidak kita seperti melihat lukisan abstrak; lalu dengan ceroboh kita mengatakan bahwa itu bermakna A dengan kejumawaan yang berlebihan. Mari menengok akal sehat. Di manakah akal sehat di tengah kegaduhan? Di manakah akal sehat ditengah bisingnya kegaduhan? Barangkali kegaduhan telah menindih akal sehat dalam kerangkeng